Minggu, 15 Januari 2023

Wedangan Kampoeng Yogyakarta

Masih seperti dulu

Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna

Terhanyut aku akan nostalgi

Saat kita sering luangkan waktu

Nikmati bersama

Suasana Jogja



  • Pesona Yogyakarta 

Tebak apa yang disukai dari Yogyakarta? Kenapa setiap liburan, Yogya jadi salah satu list yang harus disinggahi lagi dan lagi. Padahal Yogyakarta masihlah begitu, tetap sama. Tapi kenapa pesonanya tak pernah berhenti? 

Salah satu yang bikin kangen Yogyakarta tuh suasananya. Entah kenapa, tiap ke Yogya tuh berasa pulang ke kampung halaman. Ada yang memiliki perasaan yang sama? Hal lain yang bikin kangen sama Yogyakarta adalah kulinernya yang murahnya kebangeten terutama kuliner di pelosok-pelosok Yogyakarta. Kalau di pusat kota nya sih sudah lumayan harganya. Sudah sebelas duabelas dengan Jakarta dan sekitarnya. 

  • Wedangan Kampoeng 

Membahas kuliner Yogyakarta pasti akan muncul makanan-makanan khas Jawa yang bikin kangen. Nah salah satu tempat makan di Yogyakarta yang bikin kangen adalah Wedangan Kampoeng di Kaliurang. 

Saat masuk pelataran, vibes pelataran ala desa terasa banget. Kursi panjang yang terbuat dari kayu begitu pula dengan mejanya yang juga terbuat dari kayu. Di pelataran tidak ada atap hanya pohon yang menaungi. 

Ada rumah joglo khas Jawa yang jadi tempat makan dengan kursi-kursi kayu yang tersusun rapi. Di sebelah rumah joglo ada saung yang menyajikan aneka makanan yang menggiurkan. Makanan khas Jawa yang bikin mupeng. 

Untuk mengambil makanan dilakukan secara prasmanan. Konsep dari Wedangan Kampoeng ini mirip dengan Kopi Klotok. Tapi di Wedangan Kampoeng untuk menu makanannya lengkap sekali dan lebih bervariasi mulai dari makanan berat hingga camilan jajanan pasar yang menggugah selera. 

  • Menu Wedangan Kampoeng 

Menu sayuran seperti tumis daun singkong, urap,  sayur asam, lodehlodeh.  Untuk lauk ada telur dadar, ikan mujair goreng, ikan lele goreng, ayam goreng, tahu dan tempe. Ada juga aneka pepes yang bisa dicoba. 

Dekat kasir ada jajanan pasar yang juga harus banget dicobain seperti mendoan, bakwan sayur, bakwan jagung, tahu isi, pisang goreng dan jajanan pasar lainnya.

Karena nama tempat makannya adalah  Wedangan Kampoeng, Wedangan kalau diartikan dalam bahasa Indonesia berarti minuman. Pasti Wedangan Kampoeng menjual minuman khas Jawa seperti wedang uwuh, wedang gula asem, wedang kunyit asam, wedang secang, wedang beras kencur, ada juga aneka teh termasuk teh poci. Selain itu ada jenis kopi-kopian yang bisa jadi teman makan jajanan pasar seperti kopi Arabika dan kopi Robusta.

Oh ya, selain menikmati hidangan di dalam rumah joglo, kalian bisa mencoba hidangan di pinggir sungai atau pelataran di dalam yang asyik sebagai tempat makan. Kalian bisa berlama-lama di Wedangan Kampoeng ini. Saat saya berkunjung saya benar-benar kalap dan berlama lama di sini, mencoba aneka hidangan mulai dari jajanan pasar, makanan berat hingan minuman khasnya.

Berada di Jalan Kaliurang KM 12,5, Wedangan Kampoeng bisa jadi alternatif tempat saat berkunjung ke Yogyakarta. Aksesnya yang berada di pinggir jalan memudahkan pelancong untuk mampir dan menikmati hidangan yang disajikan Wedangan Kampoeng.

Buka hingga sore hari, tenang Wedangan Kampoeng akan berganti konsep jika malam tiba. Sejenis angkringan dengan menu khas angkringan bisa kalian coba sembari menikmati pinggiran Yogyakarta versi malam hari.

Yogyakarta memang tidak akan pernah ada habis menghadirkan caranya untuk terus dirindukan pengunjung. Suasana yang nuansanya bikin kangen, makanan yang selalu dirindukan dan waktu yang bergulir di Yogya yang seolah bertempo lamban membuat pelancong benar-benar dapat merasakan hidup sesungguhnya apalagi pekan-pekan sebelumnya terlalu hiruk pikuk akan obsesi, ambisi dan tekanan pekerjaan.

Seperti lirik lagu Yogyakarta Kla Project si awal. Tiap sudut Yogya yang seolah menyapa, membangunkan kembali nostalgia saat menikmati Yogyakarta.

Yuuk ke Yogyakarta lagi!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuk Tukoni: Pahlawan UMKM di Masa Pandemi

  Yogyakarta Salah satu tempat yang pah papah selalu ingin kunjungi adalah Yogyakarta. Entah kenapa ketika baru menginjakkan kaki di tanah Y...